[ADS] Top Ads

Mengenal ChatGPT by OpenAI, Tools yang Disebut-sebut Akan Menjadi Kompetitor Utama Google!



Apa itu ChatGPT? Saya pribadi, lebih suka nyebut ChatGPT sebagai “assistant chatbot”. Dimana fungsi utama dari tools ini adalah untuk menjawab setiap pertanyaan yang kita ajukan. Sayangnya, data yang mereka miliki masih sangat terbatas. Dan untuk akurasinya sendiri, jujur aja masih agak sulit untuk di validasi. Karena berbeda dengan Google yang merujuk hasil pencariannya ke situs lain. ChatGPT sama sekali nggak ngasih tau kita data yang mereka tunjukkin itu, sumbernya dari mana aja? So, satu-satunya hal yang bisa kita lakukan saat tools ini ngasih jawaban yang ngaco atau nggak sesuai sama yang kita tanyaian adalah dengan ngasih koreksi. That’s It!


Meski begitu, jika ingin tahu sumber dari data yang mereka berikan. Kita bisa memanfaatkan plagiarism tools semisal QueText atau 1Text (Jangan SmallSEOTools ya, pasti dibilang 100% unique soalnya sama tools yg satu ini).  


Lantas mengapa tools ini disebut-sebut akan menjadi kompetitor utama Google? Dan bisa membunuh para content creator seperti halnya blogger? Bahkan menutup mata pencarian tertentu seperti halnya content writer? Ok, kita coba bahas satu-persatu ya. 


Benarkah ChatGPT akan menjadi kopetitor utama Google? 


Sebulan terakhir, isu yang satu ini cukup santer terdengar. Penyebab utamanya nggak lain adalah karena adanya statementcode red” dari Google Management. Dimana isu ini pertama kali berhembus dari “The New York Times” (saya berikan rujukan diakhir postingan, kalau ada yang mau baca). But, jangan lupa ChatGPT sendiri telah secara terbuka memberi tahu kita batasan knowledge yang mereka miliki. Yakni mereka hanya mampu menjawab pertanyaan dari data yang sudah ada sebelum tahun 2022. So, misal kita coba tanya ke ChatGTP, siapa Fajar Sadboy? Tools ini hanya akan ngasih jawaban tidak tahu. Intinya sih, untuk saat in kayanya belum.


Lantas benarkah ChatGPT juga akan membunuh para content creator seperti halnya para blogger? 


Yang ini menarik, karena dengan adanya ChatGPT, logikanya kita nggak perlu lagi buka Google untuk nyari tau sesuatu. Bener nggak? But, jangan lupa logika ini baru dapat kita terapkan jika tools ini udah bener-bener sempurna. Bahkan kalau kalian mau coba searching dan cari di GitHub ada banyak banget script un-official yang bisa ngebantu kita untuk menghubungkan ChatGPT dan WhatsApp dengan hanya bermodalkan RDP/VPS. (saya berikan salah satu rujukan di akhir postingan, kalau kalian mau nyoba). But, lagi-lagi.. jangan lupa, kalau ChatGPT pun sejatinya hanya mampu memberikan jawaban dari data yang sudah ada. Dengan kata lain, mereka masih amat sangat bergantung pada keberadaan para content creator yang dalam hal ini meliputi: blogger bahkan para pegiat media dalam hal collecting data. Dimana ekosistemnya jelas ada ditangan Google.


Lantas bagaimana dengan pertanyaan ketiga? Dapatkah tools ini menutup mata pencarian tertentu seperti halnya content writer


Jawabannya, bisa iya bisa enggak. Jujur aja, saya pun sering manfaatin jasa content writer. And sorry to say, jika ingin di compare dengan ChatGPT ada beberapa content writer yang kualitas tulisannya memang masih dibawah ChatGPT (terutama utk artikel yang pricelist-nya dibawah harga rata-rata). Bener lho, saya termasuk yang sangat terbantu banget dengan kehadiran ChatGPT, karena untuk tujuan-tujuan tertentu saya nggak perlu lagi ngeluarin dana untuk beli artikel (nanti saya jelasin dibawah). Cuma, dalam hal lain kehadiran ChatGPT tetep nggak bisa ngegantiin peran content writer. Khususnya mereka yang memang expert dibidangnya. Utamanya untuk artikel E.A.T


Nah, terus apa dong fungsinya ChatGPT? 


Tergantung, untuk blogger yang males nulis. ChatGPT mungkin juga bisa dimanfaatin untuk ngisi money site. Terutama untuk keyword-keyword evergreen yang datanya udah pasti ada di ChatGPT. Kaya Apa itu email? Bagaimana Cara membuat Email? Apa saja layanan email yang populer? Dan seterusnya. Dari contoh kerangka diatas, kita bisa dengan mudah create 1 artikel utuh diatas 500 kata. Kekurangannya, kita nggak bisa milih gaya bahasa. Jadi, buat kalian yang pengen create artikel dengan gaya bahasa jaksel, kalian tetep harus beli atau nulis sendiri ya hahahaha   


Saya pribadi, lebih suka manfaatin ChatGPT untuk keperluan backlink. Yap, kenapa enggak make tools ini untuk ngisi PBN atau Blog kampus. Toh hasilnya readable kok. Dan biarpun nggak unique-unique banget, authority-nya si PBN atau blog kampus kan biasanya udh bagus-bagus ya? So, nggak susah lah ya untuk sekedar ngindex artikel hehe


Butuh contoh? Mari kita praktekin. 


Disini saya akan pake bantuan dari 2 tools, yang satu ChatGPT dan yang satu lagi Semrush. Disini, saya manfaatin Semrush untuk nyari ide keywords. Jadi biarpun hanya untuk backlink, saya mau kontennya cukup relevan untuk dipublish. Ambil contoh, saya mau ngebacklink artikel tentang BPJS. Maka setelah saya ketik BPJS di semrush:



Saya dapet beberapa ide keywords, yaitu:



Cukup lah ya, toh target saya juga cuma 500 kata kok . Ok, sekarang kita coba input keyword tersebut satu-persatu.  











Kalau udah, sekarang kita coba satuin



See, hasilnya saya dapet 1 artikel 500 kata lebih. 


Gimana dengan plagiarismnya? Kita cek ya.



Di SmallSEOTools, hasilnya 100% unique (kaya yang saya bilang sebelumnya hehe)




Sementara di QueText, ada kesamaan sekitar 12% dengan hasil yang sudah ada. Dimana menurut saya, inilah sumber atau rujukan utama dari data yang disuguhkan oleh ChatGPT saat menjawab pertanyaan saya diatas. Artinya, tingkat keunikan artikel ini di Quetext adalah sebesar 88%. Not bad lah ya!




Lantas gimana dengan 1Text? Kebetulan, saya berlangganan versi pro dan masih punya cukup credit untuk ngecek plagiarism. Dan hasilnya ternyata hanya 31.05%. Alias masih merah. But again, karena tujuan saya disini hanya untuk ngebacklink. Jadi buat saya sendiri sih 31.05% tuh udah cukup banget. Toh 1text juga ngitung sinonim kan. Jadi patokan saya cukup pake QueText aja utk urusan backlink. 

Kira-kira itu sih yang mau saya bahas tentang ChatGPT. Mungkin kalau nanti ada pengembangan lebih lanjut yang bikin tools ini makin canggih bakalan saya coba bahas lagi di artikel lain. Untuk saat ini, itu dulu deh hehe... silahkan lho kalau ada yang mau nambahin di komentar

Dan sesuai janji saya, ini 2 rujukan yang saya janjikan diatas:

https://www.nytimes.com/2022/12/21/technology/ai-chatgpt-google-search.html

https://github.com/Sansekai/Wa-OpenAI

Posting Komentar

Copyright © 2023

Cookies